Komputer adalah sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat
menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi tersebut
menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam komputer tersebut dan
menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah.Daftar
perintah tersebut dinamakan program komputer dan unit penyimpanannya
adalah memori komputer. Memori adalah bagian dari komputer tempat
program – program dan data – data disimpan. Bebarapa pakar komputer
(terutama dari Inggris) menggunakan istilah
store atau
storage untuk memori, meskipun kata
storage sering
digunakan untuk menunjuk ke penyimpanan disket. Tanpa sebuah memori
sebagai tempat untuk mendapatkan informasi guna dibaca dan ditulis oleh
prosesor maka tidak akan ada komputer – komputer digital dengan system
penyimpanan program. Walaupun konsepnya sederhana, memori komputer
memiliki aneka ragam jenis, teknologi, organisasi, unjuk kerja dan
harganya.
Memori internal adalah memori yang dapat diakses
langsung oleh prosesor. Sebenarnya terdapat beberapa macam memori
internal, yaitu register yang terdapat di dalam prosesor, cache memori
dan memori utama berada di luar prosesor. Sedangkan
memori eksternal adalah memori yang diakses prosesor melalui piranti I/O, seperti disket dan hardisk.
Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya.
Memori biasanya disebut juga dengan istilah : computer storage, computer
memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan sebagai
media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer.
Memorimerupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya
di dalam CPU (Central Processing Unit).
Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic Logic Unit
(ALU), Control Circuitry, Storage Space dan piranti Input/Output. Jika
tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai digital signal
processing devices, contohnya kalkulator atau media player. Kemampuan
memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat
komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer.Komputer
merupakan piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem
bilangan binary. Teks, angka, gambar, sudio dan video dikonversikan
menjadi sekumpulan bilangan binary (binary digit atau disingkat bit).
Sekumpulan bilangan binary dikenal dengan istilah BYTE, dimana 1 byte =
8 bits. Semakin besar ukuran memory-nya maka semakin banyak pula
informasi yang dapat disimpan di dalam komputer (storage
devices).Berikut ini beberapa gambar yang bisa mewakili bagaimana cara
informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer dari satu
bagian ke bagian lainnya.
Konsep dasar memori eksternal adalah :
Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer
aktif atau tidak. Memori eksternal biasa disebut juga memori eksternal
yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan
penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan
permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori
murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
1. Magnetik (floppy disk, hard disk).
2. Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
3. Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi lubang-lubang yang menggambarkan berbagai
instruksi atau data. Kartu ini dibaca melalui puch card reader yang
sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari bahan-bahan optik, seperti dari resin
(polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti
alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat dari bahan yang bersifat magnetik
tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita kaset tape recorder.
MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program.
Contoh: Hardisk, Floppy Disk dllHubungan antara Chace Memori, Memori
Utama dan Memori eksternal dapat di lihat pada gambar berikut :
Konsep dasar memori eksternal adalah penyimpan data bersifat tetap
(non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.Memori
eksternal biasa disebut juga memori eksternal yaitu perangkat keras
untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di
luar memori utama. Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu
sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk
mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang.
Magnetik Disk
Disk adalah piringan bundar yang terbuat dari bahan tertentu (logam
atau plastik) dengan permukaan dilapisi bahan yang dapat di
magnetisasi. Mekanisme baca/tulis menggunakan kepala baca atau tulis
yang disebut
head, merupakan komparan pengkonduksi (
conducting coil). Desain fisiknya, head bersifat stasioner sedangkan piringan disk berputar sesuai kontrolnya.
Layout data pada disk diperlihatkan pada gambar 1.1 dan gambar 1.2. Terdapat dua metode layout data pada disk, yaitu
constant angular velocity dan
multiple zoned recording. Disk diorganisasi dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang disebut
track. Tiap track pada disk dipisahkan oleh
gap.
Fungsi gap untuk mencegah atau mengurangi kesalahan pembacaan maupun
penulisan yang disebabkan melesetnya head atau karena interferensi medan
magnet. Sejumlah bit yang sama akan menempati track – track yang
tersedia. Semakin ke dalam disk maka kerapatan (
density) disk
akan bertambah besar. Data dikirim ke memori ini dalam bentuk blok,
umumnya blok lebih kecil kapasitasnya daripada track. Blok – blok data
disimpan dalam disk yang berukuran blok, yang disebut
sector.
Sehingga track biasanya terisi beberapa sector, umumnya 10 hingga 100
sector tiap tracknya. Bagaimana mekanisme membacaan maupun penulisan
pada disk ? Head harus bisa mengidentifikasi titik awal atau posisi –
posisi sector maupun track. Caranya data yang disimpan akan diberi
header data tambahan yang menginformasikan letak sector dan track suatu
data. Tambahan header data ini hanya digunakan oleh sistem disk drive
saja tanpa bisa diakses oleh pengguna.
Header data yang digunakan disk drive menemukan letak sector dan
tracknya. Byte SYNCH adalah pola bit yang menandakan awal field data.
Karakteristik Magnetik Disk
Saat ini sesuai kekhususan penggunaan telah beredar berbagai macam
magnetik disk. Tabel 1.1 menyajikan daftar katakteristik utama dari
berbagai jenis disk.
Tabel 1.1 Karakteristik magnetik disk
Karakteristik |
Macam |
Gerakan head |
1. Fixed head (satu per track)
2. Movable head (satu per surface) |
Portabilitas disk |
1. Nonremovable disk
2. Removable disk |
Sides |
1. Single-sided
2. Double-sided |
Platters |
1. Single-platter
2. Multiple-platter |
Mekanisme head |
1. Contact (floppy)
2. Fixed gap
3. Aerodynamic gap (Winchester) |
Berdasarkan gerakan head, terdapat dua macam jenis yaitu head tetap
(fixed head) dan head bergerak (movable head) seperti terlihat pada
gambar 1.4. Pada head tetap setiap track memiliki kepala head sendiri,
sedangkan pada head bergerak, satu kepala head digunakan untuk beberapa
track dalam satu muka disk. Mekanisme dalam head bergerak adalah
lengan head bergerak menuju track yang diinginkan berdasarkan perintah
dari disk drive-nya.
Gambar 1.4 Macam disk berdasar gerakan head
Karakteristik disk berdasar portabilitasnya dibagi menjadi disk yang
tetap (nonremovable disk) dan disk yang dapat dipindah (removable
disk). Keuntungan disk yang dapat dipindah atau diganti – ganti adalah
tidak terbatas dengan kapasitas disk dan lebih fleksibel. Karakteristik
lainnya berdasar sides atau muka sisinya adalah satu sisi disk (single
sides) dan dua muka disk (double sides). Kemudian berdasarkan jumlah
piringannya (platters), dibagi menjadi satu piringan (single platter)
dan banyak piringan (multiple platter). Gambar disk dengan multiple
platter.
Terakhir, mekanisme head membagi disk menjadi tiga macam, yaitu head yang menyentuh disk (
contact)
seperti pada floppy disk, head yang mempunyai celah utara tetap maupun
yang tidak tetap tergantung medan magnetnya. Celah atau jarak head
dengan disk tergantung kepadatan datanya, semakin padat datanya
dibutuhkan jarak head yang semakin dekat, namun semakin dekat head maka
faktor resikonya semakin besar, yaitu terjadinya kesalahan baca.
Teknologi Winchester dari IBM mengantisipasi masalah celah head diatas
dengan model head aerodinamik. Head berbentuk lembaran timah yang berada
dipermukaan disk apabila tidak bergerak, seiring perputaran disk maka
disk akan mengangkat headnya. Istilah Winchester dikenalkan IBM pada
model disk 3340-nya. Model ini merupakan removable disk pack dengan head
yang dibungkus di dalam pack. Sekarang istilah Winchester digunakan
oleh sembarang disk drive yang dibungkus pack dan memakai rancangan head
aerodinamis.
Gambar 1.5 Disk piringan banyak (
multiple platters disk)
Disk drive beroperasi dengan kecepatan konstan. Untuk dapat membaca
dan menulis head harus berada pada track yang diinginkan dan pada awal
sectornya. Diperlukan waktu untuk mencapai track yang diinginkan, waktu
yang diperlukan disebut aebagai
seek time. Apabila track
sudah didapatkan maka diperlukan waktu sampai sector yang bersangkutan
berputar sesuai dengan headnya, yang disebut
rotational latency. Jumlah seek time dan rotational latency disebut dengan
access time. Dengan kata lain, access time adalah waktu yang diperlukan disk untuk berada pada posisi siap membaca atau menulis.
FLOPPY DISK
Dengan berkembangnya komputer pribadi maka diperlukan media untuk
mendistribusikan software maupun pertukaran data. Solusinya ditemukannya
disket atau
floppy disk oleh IBM. Karakteristik
disket adalah head menyentuh permukaan disk saat membaca ataupun
menulis. Hal ini menyebabkan disket tidak tahan lama dan sering rusak.
Untuk mengurangi kerusakan atau aus pada disket, dibuat mekanisme
penarikan head dan menghentikan rotasi disk ketika head tidak melakukan
operasi baca dan tulis. Namun akibatnya waktu akses disket cukup lama.
Gambar 1.6. memperlihatkan bentuk floppy disk.
Gambar 1.6 Floppy disk
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2
ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe
kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD). Floppy disk 5.25”
kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD).
Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan untuk
HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung
kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan
penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat
menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian,
penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun
memakan waktu yang relatif lama. Keterbatasan yang disebut dengan
Iomega Zip Drive. Perangkat ini terdiri dari floppy drive dan cartridge
floppy khusus, yang mampu menampung samapai hampir 100MB data. Jumlah
ini jelas memungkinkan untuk menampung file multimedia dan grafik
(biasanya berukuran mega bytes), yang sebelumnya tidak dimungkinkan
untuk disimpan dalam floppy disk.
HARDDISK
Harddisk adalah sebuah komponen
perangkat keras yang menyimpan
data sekunder dan berisi piringan
magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh
insinyur IBM, Reynold Johnson di tahun
1952. Harddisk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter) dengan kecepatan rotasinya mencapai 1.200
rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5
MB. Harddisk zaman sekarang sudah ada yang hanya selebar 0,6 cm dengan kapasitas 750
GB. Jika dibuka, terlihat mata cakram keras pada ujung lengan bertuas yang menempel pada piringan yang dapat berputar.
Rangkaian penguat, DSP (digital signal precessor), chip memory,
konektor, spindle, dan actuator arm motor controller. arus membongkar
CP sampai dengan Gbytes. Ukuran kapasitas yang sangat besar ini sangat
menguntungkan dalam hal penyimpanan data. Seperti halnya floppy disk
dan Iomega Zip drive, harddisk juga dapat menangani penulisan berulang
kali dengan kecepatan yang relatif jauh lebih cepat dibandingkan dengan
floppy disk. Tapi sayangnya, terdapat kendala dalam segi mobilitas,
karena untuk memindah-mindahkan harddisk berarti h(harddisk tersimpan di
dalam CPU). Ternyata, kendala ini telah dapat diatasi dengan adanya
konsep Removable Harddisk. Hardsik dibentuk berupa cartridge, yang
dipasang pada removable rack yang terambung pada power supplay dan kabel
data IDE Interface-nya. Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan
hilang ketika tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk,
biasanya terdapat lebih dari satu piringan untuk memperbesar kapasitas
data yang dapat ditampung. Dalam perkembangannya kini harddisk secara
fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data
yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di
dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat
(eksternal) dengan menggunakan kabel
USB.
IDE Disk (Harddisk)
Saat IBM menggembangkan PC XT, menggunakan sebuah hardisk Seagate 10
MB untuknmenyimpan program maupun data. Harddisk ini memiliki 4 head,
306 silinder dan 17 sektor per track, dicontrol oleh pengontrol disk
Xebec pada sebuah kartu
plug-in. Teknologi yang berkembang
pesat menjadikan pengontrol disk yang sebelumnya terpisah menjadi satu
paket terintegrasi, diawali dengan teknologi drive IDE (
Integrated Drive Electronics)
pada tengah tahun 1980. Teknologi saat itu IDE hanya mampu menangani
disk berkapasitas maksimal 528 MB dan mengontrol 2 disk. Seiring
kebutuhan memori, berkembang teknologi yang mampu menangani disk
berkapasitas besar. IDE berkembang menjadi EIDE (
Extended Integrated Drive Electronics) yang mampu menangani harddisk lebih dari 528 MB dan mendukung pengalamatan LBA (
Logical Block Addressing),
yaitu metode pangalamatan yang hanya memberi nomer pada sektor –
sektor mulai dari 0 hingga maksimal 224-1. Metode ini mengharuskan
pengontrol mampu mengkonversi alamat – alamat LBA menjadi alamat head,
sektor dan silinder. Peningkatan kinerja lainnya adalah kecepatan
tranfer yang lebih tinggi, mampu mengontrol 4 disk, mampu mengontrol
drive CD-ROM.
NAMA
|
Data Bits
|
Bus MHz
|
MB/det
|
SCSI-1 |
8
|
5
|
5
|
FAST SCSI |
8
|
10
|
10
|
WIDE FAST SCSI |
16
|
10
|
20
|
ULTRA SCSI |
8
|
20
|
20
|
WIDE ULTRA SCSI |
16
|
20
|
40
|
ULTRA-2 SCSI |
8
|
40
|
40
|
WIDE ULTRA-2 SCSI |
16
|
40
|
80
|
SCSI Disk (Harddisk)
Disk SCSI (
Small Computer System Interface) mirip dengan
IDE dalam hal organisasi pengalamatannya. Perbedaannya pada piranti
antarmukanya yang mampu mentransfer data dalam kecepatan tinggi. Versi
disk SCSI terlihat pada tabel 5.3. Karena kecepatan transfernya tinggi,
disk ini merupakan standar bagi komputer UNIX dari Sun Microsystem,
HP, SGI, Machintos, Intel terutama komputer – komputer server jaringan,
dan vendor – vendor lainnya. SCSI sebenarnya lebih dari sekedar
piranti antarmuka harddisk. SCSI adalah sebuah bus karena SCSI mampu
sebagai pengontrol hingga 7 peralatan seperti: harddisk, CD ROM,
rekorder CD, scanner dan peralatan lainnya. Masing-masing peralatan
memiliki ID unik sebagai media pengenalan oleh SCSI.
RAID
Telah dijelaskan diawal bahwa masalah utama sistem memori adalah
mengimbangi laju kecepatan CPU. Beberapa teknologi dicoba dan
dikembangkan, diantaranya menggunakan konsep akses paralel pada disk.
RAID (
Redundancy Array of Independent Disk) merupakan
organisasi disk memori yang mampu menangani beberapa disk dengan sistem
akses paralel dan redudansi ditambahkan untuk meningkatkan
reliabilitas. Karena kerja paralel inilah dihasilkan resultan kecepatan
disk yang lebih cepat. Teknologi database sangatlah penting dalam model
disk ini karena pengontrol disk harus mendistribusikan data pada
sejumlah disk dan juga membacaan kembali. Karakteristik umum disk RAID :
• RAID adalah sekumpulan disk drive yang dianggap sebagai sistem tunggal disk.
• Data didistribusikan ke drive fisik array.
•Kapasitas redudant disk digunakan untuk menyimpan informasi
paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau
kegagalan disk.
Jadi RAID merupakan salah satu jawaban masalah kesenjangan kecepatan
disk memori dengan CPU dengan cara menggantikan disk berkapasitas
besar dengan sejumlah disk – disk berkapasitas kecil dan
mendistribusikan data pada disk – disk tersebut sedemikian rupa
sehingga nantinya dapat dibaca kembali.
RAID tingkat 0
Sebenarnya bukan RAID karena tidak menggunakan redundansi dalam
meningkatkan kinerjanya. Data didistribusikan pada seluruh disk secara
array merupakan keuntungan daripada menggunakan satu disk berkapasitas
besar. Sejalan perkembangan RAID – 0 menjadi model data strip pada disk
dengan suatu management tertentu hingga data sistem data dianggap
tersimpan pada suatu 58 disk logik. Mekanisme tranfer data dalam satu
sektor sekaligus sehingga hanya baik untuk menangani transfer data
besar.
RAID tingkat 1
Pada RAID – 1, redundansi diperoleh dengan cara menduplikasi seluruh data pada disk
mirror-nya. Seperti halnya RAID – 0, pada tingkat 1 juga menggunakan teknologi
stripping,
perbedaannya adalah dalam tingkat 1 setiap strip logik dipetakkan ke
dua disk yang secara logika terpisah sehingga setiap disk pada array
akan memiliki
mirror disk yang berisi data sama. Hal ini menjadikan RAID – 1 mahal. Keuntungan RAID – 1:
• Permintaan pembacaan dapat dilayani oleh salah satu disk karena terdapat dua disk
berisi data sama, tergantung waktu akses yang tercepat.
• Permintaan penyimpanan atau penulisan dilakukan pada 2 disk secara paralel.
• Terdapat back-up data, yaitu dalam disk
mirror-nya.
RAID tingkat 1 mempunyai peningkatan kinerja sekitar dua kali lipat
dibandingkan RAID tingkat 0 pada operasi baca, namun untuk operasi
tulis tidak secara signifikan terjadi peningkatan. Cocok digunakan
untuk menangani data yang sering mengalami kegagalan dalam proses
pembacaan. RAID – 1 masih bekerja berdasarkan sektor – sektornya.
RAID tingkat 2
RAID – 2 mengganakan teknik akses paralel untuk semua disk. Dalam
proses operasinya, seluruh disk berpartisipasi dan mengeksekusi setiap
permintaan sehingga terdapat mekanisme sinkronisasi perputaran disk dan
headnya. Teknologi
stripping juga digunakan dalam tingkat ini, hanya stripnya berukuran kecil, sering kali dalam ukuran
word atau
byte.
Koreksi kesalahan menggunakan sistem bit paritas dengan kode Hamming.
Cocok digunakan untuk menangani sistem yang kerap mengalami kesalahan
disk.
RAID tingkat 3
Diorganisasikan mirip dengan RAID – 2, perbedaannya pada RAID – 3
hanya membutuhkan disk redudant tunggal, tidak tergantung jumlah array
disknya. Bit paritas dikomputasikan untuk setiap data word dan ditulis
pada disk paritas khusus. Saat terjadi kegagalan drive, data disusun
kembali dari sisa data yang masih baik dan dari informasi paritasnya.
RAID – 3 menggunakan akses paralel dengan data didistribusikan dalam
bentuk strip – strip kecil. Kinerjanya menghasilkan transfer
berkecepatan tinggi, namun hanya dapat 59 mengeksekusi sebuah
permintaan I/O saja sehingga kalau digunakan pada lingkungan transaksi
data tinggi terjadi penurunan kinerja.
RAID tingkat 4
RAID – 4 menggunakan teknik akses yang independen untuk setiap
disknya sehingga permintaan baca atau tulis dilayani secara paralel.
RAID ini cocok untuk menangani sistem dengan kelajuan tranfer data yang
tinggi. Tidak memerlukan sinkronisasi disk karena setiap disknya
beroperasi secara independen. Stripping data dalam ukuran yang besar.
Strip paritas bit per bit dihitung ke seluruh strip yang berkaitan pada
setiap disk data. Paritas disimpan pada disk paritas khusus. Saat
operasi penulisan, array management software tidak hanya meng-update
data tetapi juga paritas yang terkait. Keuntungannya dengan disk
paritas yang khusus menjadikan keamanan data lebih terjamin, namun
dengan disk paritas yang terpisah akan memperlambat kinerjanya.
RAID tingkat 5
Mempunyai kemiripan dengan RAID – 4 dalam organisasinya,
perbedaannya adalah strip–strip paritas didistribusikan pada seluruh
disk. Untuk keamanan, strip paritas suatu disk disimpan pada disk
lainnya. RAID – 4 merupakan perbaikan dari RAID – 4 dalam hal
peningkatan kinerjanya. Disk ini biasanya digunakan dalam server
jaringan.
RAID tingkat 6
Merupakan teknologi RAID terbaru. Menggunakan metode penghitungan
dua paritas untuk alasan keakuratan dan antisipasi terhadap koreksi
kesalahan. Seperti halnya RAID – 5, paritas tersimpan pada disk
lainnya. Memiliki kecepatan transfer yang tinggi.
CD-ROM
CD ROM (Compact disc – Read Only Memory) adalah sebuah
piringan kompak dari jenis
piringan optik (optical disc)
yang dapat menyimpan data yang cukup besar. Ukuran data yang dapat
disimpan saat ini bisa mencapai 700Mb. Mulai tahun 1983 sistem
penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan
diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itu mulai
berkembanglah teknologi penyimpanan pada optical disc. CD-ROM terbuat
dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif
seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai
lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini
dilakukan degan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan
yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi
dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari
lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Intensitas laser
tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian
terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi
menjadi data digital.
Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja.
Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi
mobilitas. Bentuknyayang kecil dan tipis memudahkannya untuk
dibawa-bawa. Kapasitas penyimpanannya pun cukup besar, yaitu 650
Mbytes. Sehingga media ini biasanya digunakan untuk menyimpan data-data
sekali tulis saja, seperti installer, file lagu (mp3), ataupun data
statik lainnya.
CD ROM bersifat
read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang kali). Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah
CD Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali
(Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan
CD-RW.
DVD
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan
menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih
besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini
sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan
film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang
paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama
kali. Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan
CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s
dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. DVD (Digital Video Disk) Hanya
menyimpan data video saja. DVD (Digital Versatile Disk) Dapat
menyimpan data komputer dan data video
Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin
cepat penyaluran data yang dapat dilakukan. DVD menyediakan format yang
dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable
DVD, Macam-macam DVD:
(a) DVD-ROM
- DVD-5: satu sisi dan satu lapis, kapasitas total = 4,37 GB
- DVD-9: satu sisi dan dua lapis dimana kapasitas setiap lapisan
adalah 4,37 GB dan 7,95 GB, sehingga kapasitas total menjadi 12,32 GB
- DVD-10: dua sisi masing-masing satu lapis, kapasitas total
sebesar 8,74 GBDVD-18: dua sisi masing-masing dua lapis, kapasitas
totalnya sebesar 15,9 GB. Setiap versi DVD recorder dapat membaca
DVD-ROM disc, tetapi memerlukan jenis disc yang berbeda untuk
melakukan pembacaan.
(b) DVD-R (Readable)
- DVD-R Authority (A): untuk membuat master DVD, pada proses
penduplikasian DVD pada mesin khususBdan menggunakan region code
(kode wilayah)
+Satu sisi = 4,7 GB +Dua sisi = 9,4 GB
- DVD-R General (G): untuk membuat master pada proses duplikasi
yang lebih sederhana dan tidak menggunakan region code, Dapat
ditulisi satu kali saja
(c) DVD-RW (Readable-Writeable)
- Dapat ditulisi sampai 1000 kali, kapasitas sama dengan DVD-R
Mengapa kapasitas dapat besar ?
Jarak antar bit dan jarak antar lingkaran lebih kecil
- CD Jarak antar bit 0,834 μm, Jarak antar spiral 1,6 μm
- DVD Jarak antar bit 0,4 μm, Jarak antar spiral 0,74 μm
- Dalam satu sisi digunakan 2 layer untuk menyimpan data kapasitas menjadi 8,56 GB
- Jika kedua sisi disk digunakan untukmenyimpan data kapasitas total menjadi 17 GB
VGA (Video Graphics Array)
VGA adalah sebuah standar
tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh
IBM pada
1987.
Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah
digantikan oleh standar yang lebih baru, VGA masih digunakan dalam
pasar
pocket pc. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat
kartu grafis komputer. Tampilan
Windows sampai sekarang masih beroperasi dalam mode VGA karena mode VGA didukung oleh banyak pembuat
monitor dan kartu grafis.
Istilah
VGA juga sering digunakan untuk mengacu
kepada resolusi layar berukuran 640×480, apapun pembuat perangkat keras
kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan
output (keluaran)
komputer ke
monitor. Untuk menggambar/
desain grafis ataupun untuk bermain
game, kita perlu VGA yang tinggi kekuatannya. Saat ini ada VGA dengan memori 16, 32 hingga 256
megabyte, bahkan hingga 512 MB (dengan teknologi khusus). Jenisnya yang terkenal adalah
GeForce buatan perusahaan
NVidia.
VGA juga dapat mengacu kepada
konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk membawa sinyal video analog. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar
XGA dari IBM, tetapi dalam kenyataan, VGA digantikan oleh
Super VGA“.
SOUND CARD
Sound Card adalah suatu
perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan
suara dan merekam suara. Pada awalnya, sound card hanyalah sebagai pelengkap dari
komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
- Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
- Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
- Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire
Sound Blaster Live !
Salah satu contoh sound card yang terbilang sangat sukses di pasaran indonesia adalah
Sound Blaster, dari
Creative Labs.
Untuk memainkan musik
MIDI, pada awalnya menggunakan teknologi
FM Synthesis, namun sekarang sudah menggunakan
Wavetable Synthesis Sedangkan untuk urusan
digital audio, yang dulunya hanyalah 2 kanal (
stereo), sekarang sudah menggunakan 4 atau lebih kanal suara (
Surround). Kualitas nya pun sudah meningkat dari 8 bit, kemudian 16 bit, dan sekarang sudah 24 bit, bahkan 32 bit.
Cara Kerja
Ketika anda mendengarkan suara dari sound card,
data digital suara yang berupa waveform .
wav atau
mp3
dikirim ke sound card, data digital ini di proses oleh DSP (Digital
Signal processing : pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital
Analog Converter: konversi digital ke Analog ), mengubah sinyal
digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat
dan dikeluarkan melalui
speaker.
Ketika anda merekam suara lewat
microphone.
suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog
Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal
analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini
simpan dalam format waveform table dalam disk atau dikompresi menjadi
bentuk lain seperti mp3.
http://adyt.blog.unsoed.ac.id/2010/12/14/memori-eksternal/